Seo Primitif
Seo Primitif Yang memberi Inspirasi dan motivasi Serta informasi kepada sesama Bloggger Mengenai Ilmu SEO

Bulutangkis Bukan Hanya Otot, tapi Perlu Otak


INILAH.COM, Jakarta - Prestasi bulutangkis Indonesia dalam beberapa tahun terakhir terus menurun. Perbaikan perlu dilakukan jika tak ingin tertinggal jauh dari Cina atau dikejar oleh negara seperti Thailand dan India.

Puncak merosotnya penampilan bulutangkis Indonesia terjadi di Olimpiade London 2012. Saat itu, Taufik Hidayat Cs. tak mampu mempersembahkan medali dari cabang olahraga tepok bulu tersebut.

Padahal, sejak tahun 1992, Indonesia tak pernah absen meraih medali emas di Olimpade dari cabang olahraga bulutangkis. Untuk itu, proses pembenahan perlu segera dilakukan. Hal ini yang menjadi perhatian Rexy Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI. Menurutnya, olahraga bulutangkis bukan hanya mengandalkan otot, tapi juga memerlukan otak.

Seleksi atlet tak hanya menilai dari skill saja tapi beberapa hal diantaranya usia, pola pikir, mental bertanding, serta kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ).

"Bulutangkis itu bukan hanya soal otot, tapi juga otak. Seperti dulu pernah disebutkan mantan pelatih Tong Sin Fu, bahwa di lapangan itu pemain harus cerdas. Pemain mesti tahu kapan melakukan ini itu dan kapan harus menghindari ini itu. Kalau atlet pintar, kepercayaan dirinya juga akan meningkat,” jelas Rexy, seperti dilansir situs resmi PBSI.

"Setelah proses promosi dan degradasi, atlet akan terus diobservasi lagi selama 6 bulan – 1 tahun," ia menandaskan.


Anda sedang membaca artikel tentang

Bulutangkis Bukan Hanya Otot, tapi Perlu Otak

Dengan url

http://seoprimitif.blogspot.com/2012/12/bulutangkis-bukan-hanya-otot-tapi-perlu.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Bulutangkis Bukan Hanya Otot, tapi Perlu Otak

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Bulutangkis Bukan Hanya Otot, tapi Perlu Otak

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Update

Diberdayakan oleh Blogger.