Jakarta, KompasOtomotif – Sejak pertama kali diluncurkan pada IIMS 2006, Suzuki Grand Vitara tidak mengalami perubahan sama sekali, kecuali tambahan mesin baru pada 2009. Setelah enam tahun lebih, barulah Grand Vitara versi permak  diluncurkan secara resmi hari ini. 

Kenapa harus menunggu sampai 6 tahun? Sementara para pesaing sudah berlari kencang dengan model baru, antara lain Honda All-New CR-V, Nissan dengan model baru X-Trail dan SUV merek lainnya. 

Endro Nugroho, Marketing and Dealer Network Development Director SIS mengatakan, ada optimisme khusus yang membuat manajemen mempertahankan tampang Grand Vitara, yaitu modelnya yang unik. ”Kami sangat yakin, ada konsumen yang senang dengan desain SUV seperti Grand Vitara," jelasnya. 

Pasar SUV yang cukup besar dan relatif stabil, meningkatkan rasa percaya diri Suzuuki. Berdasarkan data SIS, pada 2011, pasar nasional tembus 845.000 unit, sekitar 11 persen dikuasai olehSUV atau sekitar 90.000-an. 

Davy Tuilan, Sales Director SIS memberikan gambaran, penjualan 90.000-an unit SUV itu sangat besar. ”Peluangnya sangat banyak. Hebatnya,  penjualan SUV selalu stabil. Ketika pasar turun, secara volume SUV tetap sama. Artinya peminat SUV tetap tinggi,” jelasnya.

Optimisme itu didukung dengan tren konsumen mobil Indonesia yang ingin mencoba jenis mobil lain. Misalnya, yang sudah kenyang dengan MPV medium, kemungkinan beralih ke SUV sangat besar. Bosan dengan model MPV, SUV yang lebih berkarakter gagah akan menjadi pilihan kaum urban.