INILAH.COM, Jakarta - Belakangan ini sering kita dengar anjuran mengkonsumsi beras merah karena nilai gizi yang tinggi dan diklaim lebih unggul dibanding beras putih. Namun, seperti apa faktanya ?

Beras merah atau brown rice adalah beras yang tidak digiling atau setengah digiling. Jadi bisa dikatakan whole grain atau berbutir utuh. Beras ini mempunyai rasa sedikit seperti kacang dan lebih kenyal dari beras putih. Meski lebih cepat basi, beras merah lebih bernutrisi.

Di beberapa negara di Asia, dulu beras merah banyak dikaitkan dengan masa kemiskinan atau masa perang. Bahan pangan jenis ini jarang dikonsumsi kecuali oleh orang yang sedang sakit, manula, dan penderita sembelit. Namun kini beras merah banyak dicari karena kandungan gizinya.

Mengandung gizi penting

Beras merah berasal dari beras tumbuk yang kulit arinya tidak banyak hilang. Kulit ari itu mengandung banyak gizi yang sangat penting bagi tubuh, kaya akan serat yang sangat penting untuk proses pengolahan energi dan pencernaan serta mengandung minyak alami.

Terdapat lemak esensial

Lemak yang terdapat di dalam kulit ari beras merah merupakan lemak esensial yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak anak. Berbagai senyawa dalam lemak kulit ari juga dapat menurunkan kolesterol yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Pencegah kanker kulit

Kandungan selenium dalam beras merah juga berperan dalam mencegah kanker dan penyakit degeneratif lainnya. Kemampuannya dalam mengubah peroksida menjadi komponen tidak beracun, menjadikan selenium berpotensi mencegah kanker dan penyakit degeneratif lainnya.

Kandungan vitamin & mineral unggul

Kandungan vitamin dan mineral beras merah 2-3 kali beras putih. Beras merah mengandung tiamin (vitamin BI) yang diperlukan untuk mencegah beri-beri pada bayi.

Zat besinya juga lebih tinggi, membantu bayi usia enam bulan ke atas yang asupan zat besinya dari ASI sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan tubuh. Belum lagi vitamin dan sejumlah mineral penting lainnya.

Kaya akan serat

Kandungan serat yang tinggi dalam beras merah tak hanya mengenyangkan, tetapi juga dapat menurunkan kolestrol darah. Lemak yang terkandung dalam beras merah adalah lemak esensial yang baik untuk perkembangan otak. [mor]