INILAH.COM, Jakarta - Mereka yang sering beranggapan tidak diterima atautidak dianggap oleh orang lain dalam kehidupan sosial ditemukan lebihrentan terhadap penyakit.
Ilmuwan di Amerika Serikat menemukan bahwa rasa sakit fisik maupun mental di proses di daerah yang sama pada otak sehingga saling berkaitan.
Seperti dikutip dari dailymail.co.uk, penelitian yang dilakukan penelitidari University of Virginia menemukan bahwa mereka yang suasana hatinyasenang, sangat sedikit untuk mengeluh sakit pada fisiknya dan sebaliknya,ketika mereka sedang sedih maka penyakit apapun mudah hinggap.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Ilmu Psikologi danKepribadian Sosial meneliti apakah merasa disalahpahami oleh orang lainjuga dapat menyebabkan rasa sakit.
Para peneliti berhipotesis bahwa merasa disalahpahami bisa mirip denganmerasa terancam, yang bisa membesar-besarkan persepsi peserta untukperasaan sakit.
"Interaksi dengan orang asing yang disalahpahami bisa seperti interaksidengan orang mengancam," tulis para peneliti. [mor]
Anda sedang membaca artikel tentang
Sensitivitas Erat Kaitan dengan Penyakit
Dengan url
http://seoprimitif.blogspot.com/2013/01/sensitivitas-erat-kaitan-dengan-penyakit.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sensitivitas Erat Kaitan dengan Penyakit
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sensitivitas Erat Kaitan dengan Penyakit
sebagai sumbernya
Posting Komentar