INILAH.COM, Jakarta - Banyak pasangan memilih menikah di luar negeri dengan alasan agar mendapatkan cuaca yang baik dan pemandangan indah.

Namun sejumlah masalah juga kerap menghantui yang bisa terjadi saat persiapan, atau bahkan pelakanaan pernikahan.

Seperti dikutip dari femalefirst.co.uk, ada sedikitnya lima masalah yang sering dialami para pasangan yang memutuskan menikah di luar negeri.

Surat-surat izin pernikahan

Lebih dari setengah mereka yang memberikan layanan pernikahan di luar negeri mengatakan, masalah paling besar ditemui adalah pengurusan surat-surat untuk pernikahan. Baik di negara tempat akan menikah maupun negara asal.

Jadi pastikan syarat-syarat hukum tentang pernikahan di negara yang Anda pilih sebagai tempat menikah, dan pastikan bahwa weeding planner Anda bisa mengatasi ini.

Menjadi pelupa

Ini mungkin alasan terdengar konyol, tapi nyatanya, para pasangan mengalami kesulitan dan akhirnya lupa tentang apa yang harus mereka bawa dan butuhkan untuk menikah di luar negeri.

Beberapa jasa layanan pernikahan di luar negeri mengatakan kebanyakan pasangan lupa membawa tabir surya dan disusul dengan pidato pernikahan.

Cuaca

Meskipun cuaca di luar negeri dianggap paling menjanjikan, nyatanya ini tetap sering menjadi masalah. Lebih dari 35% jasa layanan pernikahan di luar negeri menyebut bahwa cuaca mempengaruhi pernikahan.

Penundaaan perjalanan

Bayangkan ketika Anda sudah bersiap-siap menikah tapi karena satu alasan dan lain hal, maskapai penerbangan atau transportasi lainnya yang Anda ambil mengumumkan penundaan perjalanan.

Sebanyak 20% penyelenggara pernikahan di luar negeri mengatakan, jadwal perjalanan seringkali menjadi kekhawatiran bagi pasangan.

Karenanya lebih baik Anda tiba di negara yang anda pilih sebagai tempat menikah beberapa hari sebelum hari H.

Pembatalan

Untungnya, pembatalan sangat langka ketika menikah di luar negeri, dengan hanya lima persen dari penyedia pernikahan mengatakan pernah mengalami pembatalan pernikahan.

Mereka menemukan jika pernikahan dibatalkan, lebih dari 90% dilakukan tiga bulan sebelumnya sehingga ada banyak waktu untuk memperbaiki situasi. [mor]