INILAH.COM, Valencia - MotoGP musim ini dipastikan seru hingga garis finish terakhir. Sang juara bertahan, Jorge Lorenzo, masih belum rela melepaskan gelarnya kepada anak baru, Marc Marquez.
Saat MotoGP 2013 dimulai April lalu, tak banyak yang memprediksi Marc Marquez, debutan yang baru bermigrasi dari kelas Moto2, bakal menjuarai MotoGP di musim perdananya.
Pengamat menilai persaingan musim ini akan berkutat pada juara bertahan Jorge Lorenzo dari Yamaha, Dani Pedrosa dari Honda serta Valentino Rossi, yang memutuskan kembali ke Yamaha musim ini. Rossi menyandang gelar juara bertahan saat meninggalkan Yamaha pada 2010 dan bergabung ke Ducati.
Marquez memang sempat membuat kejutan dengan memenangi seri kedua di Austin, Texas, Amerika Serikat. Namun setelah itu persaingan kembali terpusat kepada Lorenzo dan Pedrosa. Dari tujuh seri awal, Lorenzo memenangi tiga seri, Pedrosa dua dan masing-masing satu untuk Marquez dan Rossi.
Pebalap berusia 20 tahun asal Spanyol itu baru menarik perhatian pada seri kedelapan di Jerman. Memanfaatkan absennya Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa, yang sama-sama mengalami cedera tulang selangka kiri, Marquez tampil sempurna dan merebut tempat teratas di podium.
Marquez melesat ke puncak klasemen berkat kemenangan beruntun di tiga seri berikutnya, memanfaatkan kondisi Lorenzo dan Pedrosa yang belum maksimal.
Sebagai juara bertahan, Lorenzo tak mau melepaskan begitu saja gelarnya. Pebalap asal Spanyol itu menyatakannya dengan merebut kemenangan di seri ke-12. Namun pemilik dua gelar juara dunia itu sempat lempar handuk setelah finish di peringkat ketiga pada seri ke-15 di Malaysia.
Pada posisi tersebut, Marquez bisa memastikan gelar juara dunia-nya jika meraih kemenangan di seri ke-16 di Australia atau seri ke-17 di Jepang. Syaratnya, Lorenzo tak boleh menembus tiga besar.
Miskomunikasi di tim Marquez di Australia membuat peluang Lorenzo kembali terbuka. Marquez didiskualifikasi karena telat mengganti ban motornya. Lorenzo tak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan merebut kemenangan di Australia.
Lorenzo juga merebut kemenangan di Jepang, memperpendek selisihnya dengan Marquez menjadi tingggal 13 poin memasuki seri ke-18 alias seri pamungkas di Valencia.
Secara matematis, keuntungan masih berada di pihak Marquez. Juara dunia Moto2 2012 itu tetap akan keluar sebagai juara dunia meski Lorenzo meraih kemenangan. Syaratnya, ia harus bisa finish di empat besar.
Kenny Roberts atau Valentino Rossi
Marquez akan menjadi pebalap pertama dalam 35 tahun terakhir yang meraih gelar juara dunia di musim perdananya di kelas premium. Pebalap terakhir yang sanggup melakukan hal tersebut adalah Kenny Roberts.
Roberts langsung keluar sebagai juara dunia di musim perdananya pada tahun 1978 bersama Yamaha. Ia menjuarai kelas 500cc setelah sebelumnya tampil di kelas 250cc.
Bisa jadi Marquez mengulang cerita heroik tersebut. Namun ada pula kemungkinan kisahnya berakhir tragis. Contohnya pun ada, seperti yang dialami Valentino Rossi pada 2006.
Saat itu, Rossi unggul cukup jauh dari peringkat kedua Nicky Hayden pada seri terakhir MotoGP di Valencia. Peluang The Doctor untuk meraih gelar juara dunia keenamnya pun semakin besar setelah ia meraih pole position. Tetapi Rossi justru tergelincir pada lap kelima. Meski bisa melanjutkan balapan, ia tak sanggup meraih poin yang dibutuhkan untuk memastikan gelar juara dunia.
“Seri Valencia sangat aneh bagi saya karena saya berjaya di (sesi latihan bebas dan kualifikasi) di Jumat dan Sabtu. Saya meraih pole position dan juga sangat cepat. Jadi saya agak santai pada hari Minggu. Tapi hari Minggu itu, sejak pagi, terasa ada yang salah. Saya sangat lambat. Itu aneh. Saya juga melakukan kesalahan,” kata Rossi mengenang kisahnya.
Selisih Rossi dengan Hayden saat itu adalah delapan poin. Menurut Hayden, Lorenzo butuh keajaiban yang lebih besar daripada yang didapatnya untuk menjadi juara dunia.
“Jauh lebih baik kalau hanya tertinggal delapan poin. Selisih Jorge lebih besar, jadi dia butuh lebih banyak hal yang terjadi. Tetapi itulah balapan. Anda tak pernah tahu apa yang akan terjadi,” kata Hayden.
Saling lempar tekanan
Lorenzo mencoba menambahkan beban di pihak Marquez memasuki seri terakhir ini. Ia menilai tekanan justru berada pada pihak yang punya peluang lebih besar.
“Kami punya semua peluang untuk meraih kemenangan dan saat ini kami yang memegang kartunya. Mungkin pesaing utama kami yang justru merasakan tekanan lebih besar di Valencia dibandingkan kami karena peluangnya yang lebih besar,” katanya seperti dilansir Autosport.
Namun Marquez mengelak. Sebagai rookie, ia mengaku tak pernah memasang target juara.
“Balapan di Valencia bakal menarik. Saya hanya harus berkonsentrasi penuh pada pekerjaan dan motor saya. Kemudian, mencoba melakukan yang terbaik. Jangan lupa, ini adalah musim pertama saya dan gelar juara dunia bukanlah target yang ingin saya capai. Tapi, kami akan mengerahkan 100 persen kemampuan untuk meraihnya,” kata Marquez.
Balapan di Valencia nanti layaknya sebuah final. Baik Marquez dan Lorenzo sepertinya sama-sama berada pada performa terbaiknya. Marquez berhasil meraih pole position sementara Lorenzo, yang sempat mengganti motornya karena usia mesin yang sudah cukup lama, berhasil merebut posisi start kedua.
Balapan akan digelar Minggu (10/11/13) sejak pukul 20.00 WIB.
Hasil kualifikasi
Posisi | Pebalap | Tim | Waktu/Selisih |
1. | Marc Marquez | Honda | 1 menit 30,237 detik |
2. | Jorge Lorenzo | Yamaha | +0,340 detik |
3. | Dani Pedrosa | Honda | +0,426 detik |
4. | Valentino Rossi | Yamaha | +0,683 detik |
5. | Cal Crutchlow | Tech 3 Yamaha | +0,876 detik |
6. | Bradley Smith | Tech 3 Yamaha | +0,964 detik |
7. | Alvaro Bautista | Gresini Honda | +1,357 detik |
8. | Stefan Bradl | LCR Honda | +1,401 detik |
9. | Andrea Dovizioso | Ducati | +1,481 detik |
10. | Nicky Hayden | Ducati | +1,633 detik |
11. | Andrea Iannone | Pramac Ducati | +1,726 detik |
12. | Danilo Petrucci | Ioda-Suter-BMW | +2,879 detik |
13. | Hector Barbera | Avintia FTR-Kawasaki | +2,536 detik |
14. | Aleix Espargaro | Aspar Aprilia | +2,570 detik |
15. | Claudio Corti | Forward FTR-Kawasaki | +2,724 detik |
16. | Yonny Hernandez | Pramac Ducati | +2,729 detik |
17. | Michele Pirro | Ducati | +2,729 detik |
18. | Colin Edwards | Forward FTR-Kawasaki | +2,966 detik |
19. | Hiroshi Aoyama | Avintia FTR-Kawasaki | +3,091 detik |
20. | Randy de Puniet | Aspar Aprilia | +3,632 detik |
21. | Michael Laverty | PBM Aprilia | +3,781 detik |
22. | Luca Scassa | Cardion Aprilia | +3,876 detik |
23. | Bryan Staring | Gresini FTR-Honda | +4,568 detik |
24. | Damian Cudlin | PBM-Aprilia | +4,666 detik |
25. | Lukas Pesek | Ioda-Suter-BMW | +4,756 detik |
26. | Martin Bauer | Remus Suter-BMW | +5,040 detik |
Anda sedang membaca artikel tentang
Partai Final Marquez vs Lorenzo di Valencia
Dengan url
http://seoprimitif.blogspot.com/2013/11/partai-final-marquez-vs-lorenzo-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Partai Final Marquez vs Lorenzo di Valencia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Partai Final Marquez vs Lorenzo di Valencia
sebagai sumbernya
Posting Komentar