INILAHCOM, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) versi musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Sidoarjo, Engkos Sadrah terus menunggu pengakuan dari Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tono Suratman.

Engkos merupakan Ketua Umum ISSI terpilih di munaslub Sidoarjo pada tanggal 9 hingga 10 Maret 2013. Dia didukung oleh 18 pengurus provinsi (pengprov) yang mengajukan mosi tidak percaya kepada Ketua Umum ISSI, Edmond Simorangkir.

Engkos mengaku sudah mendapat pengesahan pada Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI) pada bulan Desember 2012. Namun sayangnya, karena ada sengketa di ISSI, KONI tak mau terburu-buru untuk mengesahkan Engkos. Sengketa yang dimaksud adalah penyelewengan uang sebesar 1,4 miliar Rupiah oleh mantan ISSI Sofyan Ruzian yang dilaporkan oleh Edmond.

Menurut Engkos, pihaknya sudah menemui pengurus KONI Pusat untuk meminta penjelasan. Dia hanya bisa pasrah jika keputusan KONI tidak memihak kepadanya.

"Munaslub di Sidoarjo dianggap sah, tapi beliau (Tono Suratman) mengatakan kalau KONI belum berani mengambil sikap terkait masalah keuangan yang dilaporkan Edmond terhadap Sofyan," ucap Engkos, Selasa (29/4/2014).

"Saya inginnya pada tunduk kepada hukum demi menyelamatkan pembinaan atlet," sambung pria berkacamata tersebut.

Masalah yang berkepanjangan tersebut dikhawatirkan akan merembet ke persiapan atlet sepeda ke ajang Asian Games di Korea Selatan bulan September mendatang.

"Yang saya takutkan persiapan atlet ke Asian Games. Bagaimana nasib atlet nantinya kalau pengurusnya masih sepeti ini," dia mengakhiri.