INILAH.COM, Garut - Warga di sepanjang jalan Merdeka Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul mengeluhkan dibiarkannya banyak penutup lubang kontrol riol atau gorong-gorong yang rusak.

Padahal kondisi lubang kontrol yang terbuka sangat membahayakan pengguna trotoar atau pejalan kaki, apalagi di malam hari yang kurang lampu penerangan.

Dari lubang kontrol menganga berukuran sekitar 50 cm x50 cm itu pun tercium bau tak sedap karena gorong-gorong dipenuhi tumpukan berbagai jenis sampah.

Pantauan INILAH.COM, kondisi serupa juga terjadi di sepanjang trotoar lintasan Jalan Otista Kecamatan Tarogong Kaler, dan sejumlah tempat lainnya.

“Keadaan ini sudah lama. Tapi anehnya lubang pengontrol itu masih dibiarkan saja tanpa penutup. Padahal sangat berbahaya. Apalagi di malam hari atau saat turun hujan lebat. Sudah banyak yang terperosok,” sesal Andi Supandi (45), warga Kampung Hargpa RT 01 RW 02 Desa Haurpanggung, Minggu (27/4/14).

Dia mengaku khawatir ada anak-anak yang menjadi korban. Apalagi ketika arus aliran air di gorong-gorong sedang deras karena hujan lebat.

“Bagaimana kalau yang jatuh itu anak-anak? Bisa terseret ke dalam nantinya,” kata Andi.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Binamarga Kabupaten Garut Eded Komara Nugraha mengaku tak bisa berbuat banyak untuk mengatasi masalah tersebut. Dia menjelaskan, hal itu merupakan kewenangan Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim).

“Kalau badan jalannya memang tanggungjawab kami. Tapi kalau trotoar, itu di Distarkim," tandasnya.

Dihubungi melalui telepon, Sekretaris Distarkim Kabupaten Garut Diar Cahdiar menegaskan pihaknya sudah berkali-kali membuat beton penutup gorong-gorong.
Diar bahkan mengaku pihaknya sudah bosan membuat beton penutup saking seringnya terjadi aksi pencurian, terlebih penutup lubang kontrol berbahan besi.

“Memang penutup gorong-gorong itu wewenang Distarkim, tapi pemeliharaanya tanggungjawab Dinas Binamarga. Saya sudah bosa, sudah beberapa kali dibuatkan penutup lubang, tapi selalu hilang dicuri. Apalagi yang dari besi,” kata Diar menggerutu.

Diar mengaku setuju jika lubang penutup gorong-gorong itu dibuat dari bahan selain besi agar terhindar dari aksi pencurian. [hus]